Free Like's Bird

WELCOME TO MY BLOG!!
doozo yoroshiku :D

Selasa, 21 Desember 2010

Cerbung 10

Aku membuka perlahan2 pintu gerbang kuil nakano,dengan detak jantung yg benar2 kencang aku sangat deg2 an...

Akhirnya terbukalah pintu itu,aku melirik ke kana dan kiri sebelum masuk,lalu aku mengmbil langkah pertama masuk...saat aku melangkah masuk aku melihat ada 1 lilin yg menyala,dan menyimbolkan ada yg sudah duluan datang ke sini dan saat aku mengambil lilin itu aku melihat sebuah kertas di dekat lilin itu. Lalu aku dengan ras apenasaran mengambil kertas dan mengambil posisi duduk di dekat lilin,pelan2 aku mulai melihat isi kertas itu yg berisi tentang kekecewaan seseorang,kemudian aku mengeluarkan kertas yg di tulis oleh kakaku selama beebrapa jam aku membanding tulisan itu dengan mata puririn yg sudah kumiliki ini.

Ternyata,ke-2 kertas yg ku temukan itu benar2 tulisan kakaku...
Jadi,memang benar bahwa kakaku benar2 kecewa dengan klanku,memang jika kita memiliki cita2 namun tidak disetujui akan terasa sangat menyakitkan. Aku mulai mengerti sedikit demi sedikit tulisan yg kakaku tulis,lalu aku ingat kembali bahwa tujuanku datang ke sini untuk melihat tulisan yg dimaksud kakakku yg berada dalam sudut bawah tanah kuil nakano.

Aku dengan cepat bangun dari dudukku sambil membawa lilin yg aku temukan tadi,dalam hati aku berkata"aku berharap,jawaban yg jelas akan segera aku temukan.." begitu kataku dalam hati.

Setelah aku sampai ruang bawah tanah,aku melihat ada sebuah tulisan yg diberi penerangan lampu bersinar terang berwarna putih itu,lalu aku mendekati tulisan itu perlahan2 dan sebelum aku membacanya aku menemukan sebuah kertas lagi..
Dan itu juga tulisan kakaku,kak yuki...

Aku membaca surat yg ia tulis yg menyuruhku untuk membaca bait ke-9..
Saat aku membaca bait tersebut,yg isinya seperti ini:

Langit itu biru,klan uciha klan yg meemrlukkan kebebasan dalam menentukkan langkahnya sendiri2...
warga klan uciha,seharusnya menghormati seluruh warga klan yg memiliki keinginan yg berbeda2,apabila melanggar hak ini maka diperbolehkan kepada salah satu warga uciha yg terlibat untuk membalas kejahatan yg sesuai dengan perasaan mu...


Usai aku membaca itu,aku pun sudah mengerti mengapa kakaku melakukan hal itu...
Aku mengerti,sangat mengerti...namun kepergian keluarga ku tetap tak bisa kurelakan begitu saja. Aku terlalu sayang pad akeluargaku,lalu aku pun mulai melangkah kembali lagi ke atas aku menaruh kembali lilin itu ketempat tadi,sebelum aku menutup pintu kuil nakano aku sempat menulis di kertas yg kakaku tulis dengan isi: kak,aku sudah memaafkan kaka...kaka arwahnya silakan tenang dialam sana...aku akan selalu merindukkan kaka"



Begitu jawabanku dan ku paku tulisan itu di salah satu sudut kuil nakano.
Lalu aku berlari keluar ruangan,sambil tersenyum dan menatap langit biru..
Kemudian aku berkata"kebebasaan ya?" ujarku sambil memperhatikkan burung yg terbang dengan bebas di angkasa.
"Memang kebebasaan itu adalah simbol uciha" ujarku berbicara sendiri sambil berjalan keluar darihalaman kuil. Saat aku sudah keluar dari kuil hinata menyapaku di depan sana,dia berkata"Ino-chaaan~ kamu kemana ajaa???di cariin tau sama yg lain!!" kata hinata sambil melambaikan tangan kepadaku.

Lalu aku tersenyum sambil membalas sapaannya"iyaaa! aku segera menyusul!" kataku sambil berlari ke arah hinata.

Di perjalanan menuju rumah minto,aku berbicara dengan hinata...
Aku mengawali percakapan dengan kalimat yg langsung membuat hinata memeperhatikkan..
Aku berkata"Hin,aku sudah tau...mengapa kakaku melakukan ini semua" ujarku sambil berjalan.
Hinata langsung agak kaget dan berkata"Ino-chan! sudah kuduga!! pasti ino-chan berhasil mengetahuinya!!" kata hinata sambil tertawa bahagia.

Aku pun bertanya"mengapa kamu begitu percaya padaku hinata?padahal masih banyak saudara yg dekat denganmu..." tanyaku sambil berwajah heran.
Hinata menjawabnya dengan ramah"karna....hanya ino-chan yg benar2 mengekui keberadaanku dibandingkan keluarga intiku sendiri" kata hinata sambil tersenyum bahagia melihat wajahku yg sudah tak kusut lagi.

Aku dengan wajah tersneyum menjawab"terima kasih...hinata"
Akhirnya aku sampai di rumah minto,aku disambut disana dengan meriah..
Ketika aku bersama hinata baru mengucapkan "aku pulang!" semua teman2 ku langsung memelukku sambil berkata "selamat datang ino-chan!" ujar mereka kepadaku.

Aku pun di suruh duduk,dan aku menurutinya lalu berry langsung ke inti pembicaraan"ino-chan! bagaimana?" tanya berry dengan penuh semangat.
aku menjawab"hahha,yaah...aku sudah mengetahui kenapa kakaku melakukan itu semua..." ujarku dengan wajah senyum.

Lalu aku mendengar lagi suara peri2 kecil itu yg tadi kutemui di padang rumput.
"ihhh,miku!!!!" ujarnya Miko
Lalu aku bilang ke teman2ku "eh,teman2 aku mau keluar sebentar yah!" aku berlari kedepan rumah minto.
Minto pun heran dan berkata"laaah...lagi diambilin juga nasinyaa!! aduuh gimana seeeh!!" ujar minto yg agak tertawa kecil.

Setelah aku sampai dan bertemu dengan 2 peri kecil itu aku berkata"ehh,miko miku!"
lalu miko menjawab dan bersemangat"oiI!!!! dari tadi kami nyariin kamu ino!" ujranya dengan semangat.
Miku pun berkata"ehh,bolehkah kami masuk?" tanya miku kepadaku.

Kemudian aku menjawab"ooh,tentu saja!! masuk!!"
lalu mereka ber-2 masuk kedalam rumah minto.

Minto pun menemuiku dan langsung kaget sambil berkata" eh?!APA INI?!" tanyanya histeris.
aku tertawa "hahahaha,perkenalkan ini miko dan miku!"
lalu miko dan miku memperkenalkan diri kepad aminto.
Tiba2 minto membisikkan ketelingaku "eh,ino-chan...aku ga salah liatkan?"
Aku menjawab sambil menunjukkan keheranan"ada apa memang yg salah dengan mereka?" tanyaku penuh keheranan.

(penasaran lanjutannya???baca terus yaaaaah!!)

Cerbung 9

Akhirnya aku mencoba melepaskan kesedihanku dengan bermain dengan teman2 ku yg ikut bersimpati,dengan yg apa yg terjadi dengan aku,karin,dan hinata..

Berry dan Minto mencoba membantu rasa kehilangan kami dengan mengajak kami melakukan hal yg positif
Pada saat itu aku masih memegang sepucuk surat yg diberikan kakakku kepadaku,namun belum ku lihat ada isi apa di dalam surat tu..
Mataku tertuju terhadap 1 benda yaitu pohon bunga sakura yg ada ayunananya. Aku sambil memperhatikkan pohon itu,hinata langsung bertanya kepadaku "Ino-chan!! kamu kenapa ngeliatin pohon itu terus??" tanya hinata sambil tersenyum mencoba melepaskan luka dihatinya.
Jawabku dengan ramah "aru?ehh,engga ada apa2 kok hin" jawabku sambil menggelang2kan kepala.

Lalu hinata mengambil sikap "Hm,mustahil ino-chan memeperhatikkan pohon itu begitu serius tanpa sebab! pasti ada sesuatu!! hayo ikut aku!" hinata menarik tanganku untuk pergi ke arah pohon yg kuperhatikkan tersebut.

Aku menjawab dengan tertawa kecil"haha,iya deh daripada kamu ga percaya" aku mengikuti kemauan hinata.
Saat kami ber-2 sudah sampai di pohon itu ,aku menyentuh batang nya yg begitu mulus seperti pernah kurasakan saat sedang bermain dengan kakaku...
Lalu muncullah bayangan di benakku,pada saat itu kakaku memeberitahuku tentang pohon bunga sakura ini...sangat istimewa begitu ucap kakaku. Namun,aku mencoba lagi mengingat lebih dalam apakah benar perasaanku pohon ini yg dimaksudkan kakaku?

Tiba2 karin mengahampiri aku dan hinata,dan berkata" doorr! hayooo!1 ngapain ber-2 ngeliatin pohon ini??" tanya karin yg sepertinya sudah tidka begitu tertekan lagi.
Aku pun menjawab dengan senyum"ahhh,engga kok...mungkin hanya perasaanku saja aku pernah datang ke sini"
Hinata mengambil sikap,lalu berbicara"emmm,ino-chan...sepertinya ino-chan sedang memikirkan sesuatu tentang pohon ini yah?" tanya hinata sambil menyentuh pundakku.
Lalu minto menyambung ke pembicaraan kami"ehh,teman2 ibuku menawarkan kalian untuk makan di rumahku...mau ga?"
Hinata,Karin,dan Berry menjawab dengan semangat"MAU!!" mereka ber-3 menunjuk tangan layaknya org yg sangat bersemangat.
Lalu minto melihat ke arahku dan berkata"ino-chan?"
Aku pun menjawab"ehh,iya???hoho aku juga mau tapi mungkin nyusul aja ya...ada beberapa hal yg harus ku selediki" jawabku ramah
Lalu hinata mengambil sikap"karna aku adik dari ino-chan,aku harus menghormati juga kata2 ino-chan...mungkin ino-chan masih ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang konflik yg terjadi dalam keluargaku" hinata mengambil napas dan berucap lagi"ino-chan! nanti susul kami yak!!" kata hinata dengan semangat.

Aku tersenyum dan berkata"ya,tentu saja! daaah!"
Mereka ber-3 pun menjawab"dah!!"

Mereka ber-3 akhirnya pergi ke tempat minto,di sana tinggal lah aku seorang yg masih memegang sepucuk surat itu dan memandangi pohon sakura yg pernah ku temui..
Aku berkata dengan sendirinya "ini,memang kenyataan...rasanya aku benar2 mengenal pohon ini" ujarku dengan penuh keyakinan.
Lalu tiba2 ada suara seperti anak kecil perempuan yg berbicara"aduuuh!! miku!! yg bener dong kalo kamu mau jadi penyusup!!"
Aku lalu menengok ke arah suara itu berasal ternyata di belakangku ada seorang seperti peri kecil yg memiliki sebuah pedang,lalu aku berkata"eh?kamu siapa?" ujarku penuh dengan keheranan
Lalu peri kecil itu berbicara dengan sewot" aku miko!! dan ini saudara kembar ku miku! kalo kamu siapa?" tanyanya kepadaku dan muncullah saudara yg ia maksud tadi.

Aku pun agak heran,sebelum aku menjawab pertanyaan peri tadi aku mengucek mataku yg kukira ini hanya mimpi dan menjawab dengan penuh keraguan"e-eh?aku?aku Ino Uciha Dorii" ucapku lalu melanjutkan lagi"salm kenal miko,miku"
Lalu Miku menjawab dengan ramah"ya....salam kenal juga" ujarnya sambil tersenyum pada ku.
Lalu Miko berkata"yoii,ehh...kenapa kamu memendangi pohon ini terus?" tanya miko penuh keheranan
Aku pun menjawab dengan lantas"karna aku berpikir aku dengan almarhumah kak yuki pernah ke sini" jawabku sambil memdangi pohon itu.
Lalu Miko berbicara dengan rasa keheranan yg terlihat"ehh??yuki??yukiko uciha dorii?" tanya dengan kaget sekaligus heran
Lalu aku dengan spontan dan kaget menjawab"eh?kamu kenal kakaku?!"
Miku pun menyambung ke pembicaraan"itu teman sekelompok kami,waktu kakaku menjalani ujian sebagai shinigami"
Aku langsung melihat mereka ber-2,dan merasakan bahwa mereka ber-2 termasuk juga teman kakaku..
Lalu aku berkata"haa??apa kamu bilang?" tanyaku penuh keheranan.
Miko lalu mendekatiku sambil menjitak kepalaku"eh! kamu!! ga ngerti apa? dari tadi di ceritain panjang lebar!"

Aku menjawab dengan senyum dan taw akecil"hehe maaf..."
Kemudian aku langsung berpamitan dengan mereka"ehh,aku pergi dulu ya"
Lalu mereka ber-2 juga menjawab salamku "yaaa,dadaaah"

Di perjalanan aku mulai memeberanikan diri untuk membuka surat itu,lalu aku pun membaca nya..dan isinya seperti ini:

Untuk adik tersayangku..
ino,maafkan aku...kaka telah banyak berbohong kepada kamu..
kaka memang benar2 bersalah telah membohongimu,kaka menyesal..
kaka melakukan ini semua karna dendam kaka terhadap klan kita sendiri,maafkan kaka yah ino..
kamu bisa mengerti semua ini dengan kamu pergi ke kuil nakano yg pernah kamu kunjungi bersama hinata,ku harap kamu mau memaafkanku....
kaka melalkukan ini semua,agar cita2 mu tercapai untuk menjadi shinobi dan shinigami yg disegani oleh seluruh orang...
namun,berbeda dengan cita2 kaka ...kaka sangat ingin menjadi kepala desa,tetapi ayah dan ibu berserta seluruh warga klan uciha tidak menyetujui keinginan kaka itu...
kaka mohon,kamu pergi ke kuil nakano agar kamu dapat mengerti lebih dalam lagi tujuan kaka melakukan ini...
Untuk mu,ino uciha dorii: dari kakamu:


Lalu,aku pun pergi ke tempat yg dimaksudkan dalan surat itu..
Dalam perjalan aku melihat simbol2 aneh pada patung kuil yg berjejer sebelum masuk kuil.

Disitu aku mulai berpikir,apa jangan2 semua ini perbuatan kakaku?
Yang merusak simbol2 suci kuil nakano?tapi mengapa?
Ini semua benar2 ada hubungannya dengan surat,begitu pikirku dalam hati...

Namun,sebelum aku memasuki gerbang pintu kuil nakano aku sempat berpikir seperti ini"JIKA INI JEBAKAN KEMATIANKU,MAKA AKU AKAN MENERIMANYA DENGAN LAPAN DADA"
begitu pikirku,yg mulai berfirasat tidak enak..

Dan akhirnya aku mencoba memeberanikkan diri,aku membuka pintu gerbang kuil nakano perlahan2..




(penasaran yaahh???ikuti cerita nya terus yaakk XD)



Cerbung 8

"di...ma..na?aku?" tanyaku begitu sadar dari pingsan
tiba2 seorang suster mengampiriku dan berkata"kamu sudah bangun yah?ino-chan?" tanya suster itu ramah,lalu ia berkata lagi"kamu masih ingat kejadian semalam?"

aku pun,langsung tersadar sambil beridir dari tempat itdur yg kutiduri tadi,lalu aku berkata pada suster itu"aku izin keluar dulu,permisi" lalu aku melewati suster yg sedang berdiri dekat dengan ku.

Aku berjalan keluar dari rumah sakit,lalu aku berlari2 dengan cepat ingin mengetahui bahwa kejadian kemarin itu hanya mimpi. Setelah aku sampai pada tempat itu aku melihat sebuah gerbang yg terdapat tulisan dilarang masuk,aku di situ diam dan memegang tulisan itu,lalu aku berkata"apakah itu semua kenyataan?" jawabku penuh rasa bersalah.

Lalu aku berlari ke dalam dan melihat keadaan sekitar,napasku masih belum bisa di atur.Dan aku benar2 baru sadar bahwa kejadian semalam itu kenyataan,bukanlah rekayasa semata,lalu aku pergi ke rumahku yg sudah tak ada lagi suara...begitu suram,tidak ada sama sekali tanda2 kehjangatan keluarga yg setiap hari ku rasakan...
Aku pun membuka pintu dan segera mengatakkan "aku pulang,bu" kataku sambil mengeluarkan air mata.
"gumprang" begitu suara yg kudengar dari salah satu ruangan di rumahku,segera bergegas aku menghampiri suara itu ...namun ketika aku sampai di sana,hanya seekor kucing mungil yg sedang meminum air bekas ocha,aku pun menangis melihat itu semua...
aku benar2 menyadari bahwa sekarang seluruh anggota keluargaku sudah tidak ada,aku pun tidak bisa mengendalikkan tangisan ku itu...sungguh hatiku sangat larut melihat kejadian ini,lalu aku teringat ocha itu adalah ocha yg dibuatkan ibuku kemarin sebelum aku pulang. Aku sangat merasakan kehilangan mendalam...

Aku pun terjatuh diruang tamuku yg suram itu,aku tertidur sambil menangis...aku pun tiba2 teringat bahwa kemarin sebelum kakaku menusuk dirinya ia menulis sebuah surat,yg ingin ia berikan kepadaku...

Lalu dengan otomatis aku mencoba untuk bangkit dari tangisan itu,aku pergi ke arah ruangan bekas kamar kakaku yg terdapat bekas simbol pedang yg di letakkan kakakku saat membunuh orangtuaku...tangisan ku tak kunjung usai mengingat semua kejadian itu,lalu dengan mencari2 ke setiap sudut dalam ruangan itu aku akhirnya menemukan kertas yg ditulis kakaku itu...aku pun menghapus air mataku dengan tanganku.

Tiba2 aku mendengar suara seorang anak perempuan yg datang ke arahku sambil membawa segelas ocha,ternyata itu adalah berry lalu ia berkata"ino-chan,aku membuatkan ocha hanya untukmu...mungkin ini dapat agak menghilangkan rasa sedih mu itu" jawabku sambil nangis terharu melihat hal yg berry lakukan"b-berry...kamu...memang benar2 sahabatku!" kataku sambil memeluk nya..

Lalu berry mengajakku untukpergi dari tempat itu,aku pun menuruti nasihat berry...
aku pun duduk di padang rumput yg indah untuk di pandang itu sambil meemgang kertas yg kutemukan itu,lalu tiba2 hinata datang sambil berkata"ino-chan...."kata hinata sambil mengeluarkan air mata.
aku pun menjawab"hinata?kamu baik2 aja kan?" tanyaku dengan cemas
hinata pun menjawab"ya...aku baik2 aja" hinata berhenti berbicara sebentar lalu melanjutkan lagi"ino-chan,kamu memegang apa?"
aku pun menjawab"ini adalah surat yg di tulis kakakku,sebelum ia membunuh dirinya sendiri" kataku sambil memperhatikkan kertas yg belum ku baca itu.


Lalu berry berkata"bukan detik ini,saat yg tepat untuk ino-chan langsung membaca isinya...karna" berry belum selesai bicara lalu ada suara yg berasal dari kejauhan yg berteriak "TANABATA" begitu teriak berulang2 yg kami dengar.

Belum sempat aku berkata2 lalu hinata melihatnya ternyata itu adalah karin yg sedang depresi berat akibat kejadian tadi malam,dengan baik2 aku berbicara dengan hinata"hin,hanya kamu org yg dapat menenangkan karin...jadi tolong ya..."
hinata pun menjawab"ya! tentu saja!" hinata berlari ke arah karin yg sedang depresi itu..

Lalu berry berkata"ino-chan...mungkin nanti setelah kamu dapat agak menghilangkan sedikit rasa sedih mu itu,kamu baru membaca isi surat nya....sebab baru tadi malam,kamu benar2 tertekan dan melihat langsung kematian org2 tersayang di depan matamu....aku juga dapat membayangkan bagaimana perasaanmu saat ini" jawab berry sambil memegang pundakku.
lalu aku menjawab "ya,mungkin memang benar...setelah perasaanku sudah agak enak baru aku membacanya" kataku sambil menutup kembali surat yg akan dibaca.

(penasaran yaa??tunggu cerbung 9 nya yooo hahaha)

Watcha!