Free Like's Bird

WELCOME TO MY BLOG!!
doozo yoroshiku :D

Selasa, 08 Maret 2011

Senyumku Senyummu

Thanks For Visit My Blog :)

"Lalalaaa...."begitu sepotong lirik lagu dari YUI-Summer Song yang sedang ku dengar saat ini. "Kapan yah,kebebasan sebenarnya akan kudapatkan?"ucapku sembari memandang himawari yang sedang mekar di saat musim panas ini.
Lalu aku bangkit dari tempat duduk yang tadi ku duduki itu. Aku berjalan kearah kamar ku. "Buu,aku mau main yaaah.." begitu ucapku sambil menaruh IPod yang tadi kupakai.
"Ehh,jangan dulu! Buang sampah ini dulu!" jawab ibu sambil menunjukkan sekantong plastik sampah. "Iya...Buu..."jawabku lemas sambil mengambil sekantong sampah tersebut dari tangan ibuku. "Sraaaak..."begitu kira-kira suara lemparannya.

Sesudah aku membuang sampah itu aku bergegas lari kearah Taman Bunga yang ramain dengan anak-anak seumuran ku. " Ee....Kalian tau ngga sih!" kata Kayaku yang merupakan salah satu orang yang kubenci didunia. "ENGGA MAU TAU!" ujarku berbarengan dengan Enami.


"BIASA AJA KALII...." Kayaku membalasnya dengan mimik wajah yang paling kubenci yaitu "Tatapan Sinis"nya. "Elaaaah,biasa tidur dikandang kambing aja belagu!" kataku asal bicara. Enami yang sudah biasa dengan sikapku yang terkenal paling sewot disekolah tidak heran dengan kalimatku tadi. "Eh,elo tuh yang mustinya biasa! Gue emang ngomong apaan sih?! Kan gue cuman pengen ngasih tau doang tapinya lo ber-2 yang nyolot!" tiba-tiba Kayaku langsung sewot.


"Gue ga ikutan deh.."ujar Enami meninggalkan kami ber-dua yang sedang adu bacot. "Ya sudah pergi sana!" Jawabku nyolot. "Eh Amane biasa kalii....ga usah ngomong nyolot! Lo kira lo siapa hah?!" Kayaku membalas sembari menunjuk ke arah mataku. Spontan karena aku adalah anak Karate di sekolah aku langsung mengambil sikap. "Braaak!" Kayaku jatuh terdorong olehku.


"Aw!!! Sakit tau!" ujarnya sembari mencoba bangun dari tempat ia terjatuh. "WASSABI!" kataku memberontak. "Apa sih?!" katanya menolak.
"Gue pengen bilang kalo selama ini senyuman yang elo tampilin ke mukanya Hayase itu cuman palsu! Lo tuh cuman cari muka aja sama dia! Ge-Er banget loh! Lo kira dia bakal suka sama orang yang kelakuanya kaya lo! Elaaah,paling-paling kalo nerima juga lo langsung diputusin!" Jawab ku nyolot. "Terus,terus maksud kata-kata Wassabi lo tadi itu apa?!" ia membalas.
"Gue cuman menyampaikan salam pembuka ajaa..." Jawabku
"Eh kalo suka mah bilang aja kaliii,enggak usah fitnah orang lain!" ujarnya memberontak.
"SUKA APAAN?! SUKA AMA HAYASE?!YA AMPUUN ENGGA AKAN SEUMUR-UMUR GUE SUKA AMA ORANG YANG NAMANYA HAYASE!" kataku dengan nada setengah berteriak.


Akhirnya perang ke-3 dunia itu berakhir namun seperti biasa aku tidak akan pernah mau damai dengan cewe yang merasa Cantik itu yah pasti si Kayaku. Aku sangat membencinya,jika aku di izinkan membawa katana ke sekolah wah wah pasti udah mati itu orang dari dulu...


======================================
Lima hari setelah kejadian itu entah mengapa dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya,pada saat pelajaran Matematika. Sensei Tanaka membuat kelompok namun Sensei Tanaka yang menentukkan siapa saja anggotanya.
Padahal tadi malam aku tidak bermimpi buruk ataupun berdoa akan semua ini terjadi namun mungkin Kimat sudah dekat. Tiba-tiba dengan seketika pada hari penentuan itu Sensei Tanaka menyebut namaku.
"Amane.."ujarnya sembari melihat absensi siswa.
"I-iya ?" jawabku sembari mengacungkan tangan.
"Dan Kayaku kalian berdua sekelompkk!" tiba-tiba aku dan Kayaku langsung berteriak serentak "EHHHH?! NANIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII?!" ujar kami sembari berteriak.
Lalu saat istirahat pun tiba. Aku dan Kayaku memohon-mohon kepada Sensei Tanaka namun tetap saja itu tidak ngaruh.
"MIMPI APA SIH GUE SEMALEEEM! KO BISA SEKELOMPOK AMA SI BEKICOT CAPCAI SAMBEL ITU SIH!" gumamku sembari memakan bekal yang kubawa bersama Enami.
"Haha Ne-Chaaan mungkin sudah saatnya kalian damai!" ujarnya sembari tersenyum.
"NAJIS! OGAH BANGET GUE DAMAI AMA SI BEKICOT CAPCAI SAMBEL ITU! AHH!!!" gumamku kesal mendengar saran yang engga guna banget buat kondisi ku yang sekarang.
"Iya yah,memang sangat pertama kalinya Ne-Chan sekelompok ama Yuka-Chan...Hahaha " Ia tertawa dengan puas.
"NJEEEEH,DIE KETAWA! TAU AH! ITADAKIMASU!!" ucapku sembari menghilangkan stress.
Sesusai bekal ku habis aku dan Enami berpisah. Enami main dengan Miku. Sednagkan aku? Tentunya menemui Momo si Buta Dari Tokyo hehehehe :D
"Mo~sapi kuu~!" ujarku tertawa sembari meledek.
"Maneeee anakkuuu..."balasnya.
"Hahahaha,gimana nih kabarnya Hayase?" jawbaku kembali meledek-nya.
"Apas sihh...ko Hayase sih?Oh iye gue denger-denger lo sekelompok ama si Kayaku nyeeeh?"tiba-tiba si Moo~ngomong.
"Iya! Shit bangeeeet!" ujar ku membalas.
"Mampusssssssss...wakakakakaka rasain dah lu tuh! Jadi dakocan bercampur gen ultramen dah,wakakaka"tawanya puas melihatku menderita.
"Ya ampun itu kabar udah menyebar luas ampe ke-kelas 76!" ujarku dengan mimik wajah sinis
"Ya dummss!" tampang Moo~yang kembali cengengesan.
==============================================
"Takdir takdir!"keluhku di kamar. "Akhh,tau ah! Pengen dah gue kabur dari dunia ini lama-lama kalo kehidupan gue begini mulu!!!!"ucapku seperti orang sedang monolog.
"Amaneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee..."suara ibuku memanggil dari bawah. "Ah ilaaah,iyaaaaa apa maaaa??"jawabku keluh. "Ada yang mencarimu nih!" jawab ibu.


"E-eh iya buu!" aku langsung turun dari kamar ku dan lari kearah ruang tamu.
"Iyaaaa..." aku kearah luar pintu rumahku. Dan tertera disana bahwa itu adalah si Kayaku kampret! "NGAPAIN LOH DATENG KE RUMAH GUE?!" tiba-tiba aku berteriak melihat si Makhluk gaib. "GUE KESINI CUMAN MAU NGAJAK KERAJA KELOMPOK YAH BIAR GUE DAPET NILAI! BUKAN MAO NGAJAK LO MAEN! JANGAN KE GE-ERAN YAH!" balasnya.


"AMANEEEEEEEEEE! SEJAK KAPAN KITA MENERIMA TAMU DENGAN UCAPAN SEPERTI ITUUU!" tiba-tiba suara ibuku dari arah dapur. "Iya,maaa maaaaf! yaudeh kerja kelompoknya di Taman aja.."ujarku langsung ke inti pembicaraan.
"Ya udah...cepetan jangan lama-lama!" ujarnya sewot.
"Iye mbak!" lalu aku pergi keatas seperti dikejar hantu. Dan akhirnya kami pun berangkat bersama menuju Taman.


"Cepetan,apaan yang mao kite kerjain?"ujarku sewot.
"Nyante aje neng! Nih,kan ide gue gimana kalo kita ngebuat kayak benda-benda unik gitu buat diporesentasiin!" katanya usul.
"Contohnya?"jawabku menaikan alis
"Seperti boneka Hanako!" ujarnya semangat.
"OGAAAAAAH! KAGAK AKAN GUE MAO NGEBUAT HANAKO-SAMAAA! TAKUT KENA KARMAAAA!" balasku menolak dengan keras.
"Yaaah,terus buat apaan lagi?"ia berkata sembari mengeluarkan catatan kecil.
"Emm,buat Boneka Voodo ajaa!" usulku yang semakin ngaco.
"Ini lagi satu ngaco! Tadi Hanako nggak mau! Gue juga kagak mao kalo ujung-ujungnya Boneka Voodo!"jawabnya setengah berteriak.
"Terusss,apaan?"tanyaku melas.
"Eh tambah tuh tambah!" suara salah seorang gadis yang juga sedang kerja kelompk. Ia dan teman sekelompoknya yang sedang seru membuat sebuah guci.
"Oi! Liat deh!" ujarku sembari menunjuk orang itu.
"Waaah! Kita buat Pot bunga ajaaa!" usulku berbarengan dengan usul Kayaku.
"Ya udeh!" jawabku sewot.
===================================================
Akhirnya selama dalam tahap pengerjaan aku dan Kayaku mengalami sesuatu yang bahkan tidak pernah terjadi diantara kita berdua.
"Braaak!" begitu suara bola yang mengenai kepala Kayaku yang sedang serius bekerja menyelesaikan Pot Bunga ini. "Awww!" keluhnya kesakitan.
"WEI! KALO MAIN BOLA LIAT-LIAT DONG NENDANG KEMANEH! JANGAN ASAL NENDANG ORAAANG! BOLA SAMA ORANG TUH BEDAAA! BISA BEDAIN NGGAK SIH?!" kataku kepada para cowo yang enggak tau aturan itu.
"Tau nih!" Kayaku membantuku.
"M-m-aaaf!"ujar mereka sembari yumi.
Setelah itu tiba-tiba Kayaku yang musuh terbesarku mengucapkan untuk pertama kalinya didepan mukaku. "Terima kasih ya,Ama..."katanya kepadaku.
Aku tercengan mendengar ucapan "Terima Kasih"-nya itu untuk pertama kali,lalu aku menjawab dengan senyum yang tak sempat ku pikirkan "Yaaap,senang bisa membantu!" begitu jawabku,lalu ia membalas senyumku itu.
Akhirnya saat mengumpulkan tugas pun datang. Kelompok ku yang terdiri dari aku sendiri dan musuh besarku si Kayaku itu mendapat juara ke-2 terbaik prakarya yang kami buat.
Aku dan Kayaku sempat heran terheran heran dengan hasil itu. 
Tiba-tiba keadaan berubah seketika. AKu jadi lebih sering bermain dengan Kayaku. Entah mengapa,kita jadi semakin akrab. Sangat akrab. Padahal dulu dia adalah orang pertama yang paling kubenci didunia. Namun,sekarang benar-benar berubah. Aku dan Kayaku sudah seperti Ulat dan Daun.
Setelah pembagian rapot,tiba-tiba aku sedang ngobrol dengan Kayaku disalah satu tempat favorit kami yaitu Cafe Mew-Mew. Dan saat itu Ibu Kayaku menghampiri kami ber-2 yang sedang asik asiknya ngobrol.
"Yaku,besok kita akan pindah ke Okinawa...cepat pulang sekarang dan kemaslah barangmu!" ujar Ibunya dengan tegas.
"APA?!" Kayaku merespon.
"Ya,ayah mu mendapat tugas mendadak dan kita harus tinggal disana selama beberapa tahun."jawab ibunya dengan santai sembari memandangku.
"Ee...tante enggak bercanda kan?!" jawabku serius.
"Tentu saja tidak..jadi maaf yah mengganggu kalian ber-2...tante bukan bermaksud untuk memutuskan persahabatan kalian,namun apa boleh buat...maafkan tante yah...nak..."ujar Ibu Kayaku sembari memagang pundak ku.
"...." aku terdiam sembari memandang wajah Kayaku.
"Mane...aku enggak tau bakal kayak gini! Maafin aku! Aku bener-bener nggak tau!" ujarnya sembari menangis memluk tubuh ku yang kaku dan terdiam seketika ini.
"....."aku masih diam dan bingung akan merespon apa.
"Mane....kumohon maafkan aku!" ujarnya lanjut.
"Aku akan terus menunggu kedatangan mu kembali,Yaku..."ujarnya memeluk erat Kayaku.
Kami menangis bersama.
=================================================================
Sudah 3 tahun saja aku tidak bertemu dengan Kayaku. Sudah lulus SMP dan SMA aku belum juga bertemu Kayaku. Saat aku me-re-view kembali dengan melihat buku tahunan aku melihat foto ku dan Kayaku yang sama-sama tersenyum.
"Senyumku...berbarengan dengan senyummu yah...Yaku.."ujarku sembari mengusap air mata setelah melihat foto itu.
"Permusuhan menjadi sebuah persahabatan. Itu adalah hal yang paling unik yang pernah kualami. AKu benar-benar tidak menyangka ternyata akan menjadi seperti ini. Sewaktu kita bermusuhan memang benar-benar parah sampai-sampai kita tidak pernah yang namanya bertegur sapa setiap bertemu. Berbeda semenjak kita bersahabat. Setiap saat kita selalu bersama. Dan begitu pula ketika sepulang sekolah kita tidak langsung pulang. Kita ngobrol dulu...Jujur sekali...Aku sangat merindukan mu Yaku.."lanjutku sembari mengusap air mata.
"Amane...ayo turun!" tiba-tiba Ibu memanggilku.
"Iya ma!" aku bergegas turun.
Saat aku sampai diruang tamu berdirilah seorang gadis yang dikuncir kepang 2 rambutnya yang ikal seperti yang kukenal disitu berdiri seorang wanita yang seperti Kayaku.
"K-Kayaku?"tanyaku menaikan alis
"Maneeee!!" cewe itu memlukku seketika.
"Aku sangat merindukan mu!!"lalu aku menangis saat memeluknya kembali.
Begitu pula ternyata Enami tersenyum di sofa yang melihat kami berpelukan sembari menangis terharu itu.
"Hanya dari se buah Pot Bunga,semua ini muncul...Semoga saja Pot Bunga yang kami buat sehingga terjalin persahabatan tersebut itu akan abadi terpampang di halaman sekolah,amiin..."begitu ucapku dalam hati.


THE END

Watcha!