Free Like's Bird

WELCOME TO MY BLOG!!
doozo yoroshiku :D

Selasa, 21 Desember 2010

Cerbung 8

"di...ma..na?aku?" tanyaku begitu sadar dari pingsan
tiba2 seorang suster mengampiriku dan berkata"kamu sudah bangun yah?ino-chan?" tanya suster itu ramah,lalu ia berkata lagi"kamu masih ingat kejadian semalam?"

aku pun,langsung tersadar sambil beridir dari tempat itdur yg kutiduri tadi,lalu aku berkata pada suster itu"aku izin keluar dulu,permisi" lalu aku melewati suster yg sedang berdiri dekat dengan ku.

Aku berjalan keluar dari rumah sakit,lalu aku berlari2 dengan cepat ingin mengetahui bahwa kejadian kemarin itu hanya mimpi. Setelah aku sampai pada tempat itu aku melihat sebuah gerbang yg terdapat tulisan dilarang masuk,aku di situ diam dan memegang tulisan itu,lalu aku berkata"apakah itu semua kenyataan?" jawabku penuh rasa bersalah.

Lalu aku berlari ke dalam dan melihat keadaan sekitar,napasku masih belum bisa di atur.Dan aku benar2 baru sadar bahwa kejadian semalam itu kenyataan,bukanlah rekayasa semata,lalu aku pergi ke rumahku yg sudah tak ada lagi suara...begitu suram,tidak ada sama sekali tanda2 kehjangatan keluarga yg setiap hari ku rasakan...
Aku pun membuka pintu dan segera mengatakkan "aku pulang,bu" kataku sambil mengeluarkan air mata.
"gumprang" begitu suara yg kudengar dari salah satu ruangan di rumahku,segera bergegas aku menghampiri suara itu ...namun ketika aku sampai di sana,hanya seekor kucing mungil yg sedang meminum air bekas ocha,aku pun menangis melihat itu semua...
aku benar2 menyadari bahwa sekarang seluruh anggota keluargaku sudah tidak ada,aku pun tidak bisa mengendalikkan tangisan ku itu...sungguh hatiku sangat larut melihat kejadian ini,lalu aku teringat ocha itu adalah ocha yg dibuatkan ibuku kemarin sebelum aku pulang. Aku sangat merasakan kehilangan mendalam...

Aku pun terjatuh diruang tamuku yg suram itu,aku tertidur sambil menangis...aku pun tiba2 teringat bahwa kemarin sebelum kakaku menusuk dirinya ia menulis sebuah surat,yg ingin ia berikan kepadaku...

Lalu dengan otomatis aku mencoba untuk bangkit dari tangisan itu,aku pergi ke arah ruangan bekas kamar kakaku yg terdapat bekas simbol pedang yg di letakkan kakakku saat membunuh orangtuaku...tangisan ku tak kunjung usai mengingat semua kejadian itu,lalu dengan mencari2 ke setiap sudut dalam ruangan itu aku akhirnya menemukan kertas yg ditulis kakaku itu...aku pun menghapus air mataku dengan tanganku.

Tiba2 aku mendengar suara seorang anak perempuan yg datang ke arahku sambil membawa segelas ocha,ternyata itu adalah berry lalu ia berkata"ino-chan,aku membuatkan ocha hanya untukmu...mungkin ini dapat agak menghilangkan rasa sedih mu itu" jawabku sambil nangis terharu melihat hal yg berry lakukan"b-berry...kamu...memang benar2 sahabatku!" kataku sambil memeluk nya..

Lalu berry mengajakku untukpergi dari tempat itu,aku pun menuruti nasihat berry...
aku pun duduk di padang rumput yg indah untuk di pandang itu sambil meemgang kertas yg kutemukan itu,lalu tiba2 hinata datang sambil berkata"ino-chan...."kata hinata sambil mengeluarkan air mata.
aku pun menjawab"hinata?kamu baik2 aja kan?" tanyaku dengan cemas
hinata pun menjawab"ya...aku baik2 aja" hinata berhenti berbicara sebentar lalu melanjutkan lagi"ino-chan,kamu memegang apa?"
aku pun menjawab"ini adalah surat yg di tulis kakakku,sebelum ia membunuh dirinya sendiri" kataku sambil memperhatikkan kertas yg belum ku baca itu.


Lalu berry berkata"bukan detik ini,saat yg tepat untuk ino-chan langsung membaca isinya...karna" berry belum selesai bicara lalu ada suara yg berasal dari kejauhan yg berteriak "TANABATA" begitu teriak berulang2 yg kami dengar.

Belum sempat aku berkata2 lalu hinata melihatnya ternyata itu adalah karin yg sedang depresi berat akibat kejadian tadi malam,dengan baik2 aku berbicara dengan hinata"hin,hanya kamu org yg dapat menenangkan karin...jadi tolong ya..."
hinata pun menjawab"ya! tentu saja!" hinata berlari ke arah karin yg sedang depresi itu..

Lalu berry berkata"ino-chan...mungkin nanti setelah kamu dapat agak menghilangkan sedikit rasa sedih mu itu,kamu baru membaca isi surat nya....sebab baru tadi malam,kamu benar2 tertekan dan melihat langsung kematian org2 tersayang di depan matamu....aku juga dapat membayangkan bagaimana perasaanmu saat ini" jawab berry sambil memegang pundakku.
lalu aku menjawab "ya,mungkin memang benar...setelah perasaanku sudah agak enak baru aku membacanya" kataku sambil menutup kembali surat yg akan dibaca.

(penasaran yaa??tunggu cerbung 9 nya yooo hahaha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Watcha!